Melakukan Clone VM Debian 13 (CLI)

Daftar Isi

 

Melakukan clone VM Debian 13 (CLI)

Pendahuluan

Membuat salinan mesin virtual atau clone di VMware Workstation Pro adalah cara praktis untuk menggandakan sebuah lingkungan sistem tanpa harus melakukan instalasi ulang dari awal. Clone pada VM sendiri merupakan proses menyalin seluruh struktur sebuah virtual machine, mulai dari sistem operasi, konfigurasi, hingga aplikasi yang sudah terpasang, untuk menghasilkan VM baru yang identik dengan sumbernya. Fungsi clone cukup krusial dalam pekerjaan teknis, yaitu membantu pengujian tanpa risiko merusak VM asli, mempercepat penyediaan server baru, serta mempermudah eksperimen konfigurasi yang membutuhkan isolasi penuh.

Pada materi kali ini, proses cloning akan diterapkan pada sebuah VM Debian 13 berbasis CLI yang sebelumnya telah selesai dilakukan instalasi melalui panduan sebelumnya. VM hasil clone ini nantinya akan diberikan nama VM Server sebagai lingkungan kerja terpisah yang siap digunakan untuk skenario administrasi jaringan, pengujian layanan, atau konfigurasi lanjutan tanpa mengganggu VM sumber. Proses ini tidak hanya efisien, tetapi juga mempercepat alur kerja para administrator yang sering bekerja dengan banyak skenario konfigurasi.

Disclaimer

Panduan ini disusun berdasarkan lingkungan kerja yang penulis gunakan, dan karenanya beberapa bagian mungkin tidak sepenuhnya identik dengan kondisi yang pembaca miliki. Penyesuaian tetap menjadi kunci, jadi pastikan anda menyesuaikan setiap langkah dengan kebutuhan dan platform masing-masing.

1. Lingkungan Sistem Operasi Host

Panduan ini dibangun di atas Microsoft Windows 10 sebagai sistem operasi host. Jika pengguna menggunakan sistem operasi lain seperti Linux atau macOS, kemungkinan akan ada perbedaan tampilan maupun langkah konfigurasi. Silakan menyesuaikan setiap tahap dengan OS host yang Anda gunakan.

2. Perbedaan Aplikasi Virtualisasi

Seluruh proses praktikum ini menggunakan metode virtualisasi melalui VMware Workstation Pro 25H2. Bila pengguna memanfaatkan aplikasi alternatif seperti VirtualBox, VMware Fusion Pro, Hyper-V, VMware Player, Parallels Desktop, QEMU, atau versi VMware yang berbeda, maka variasi tampilan maupun menu sangat mungkin terjadi. Adaptasi terhadap aplikasi yang anda gunakan sangat disarankan.

3. Lisensi dan Kebijakan Aplikasi

Demi memudahkan pembaca, penulis berusaha menggunakan aplikasi dengan lisensi freeware. Segala bentuk penggunaan aplikasi oleh pembaca, menjadi tanggung jawab masing-masing pengguna. Kebijakan lisensi sepenuhnya mengikuti aturan penyedia aplikasi tersebut.

4. Pendekatan Lingkungan Produksi

Meskipun pada panduan ini menggunakan metode virtualisasi, langkah-langkah yang disusun tetap mengikuti pendekatan seperti di lingkungan produksi. Sehingga pengguna bisa menerapkan konsep yang sama di dunia nyata, dengan catatan tetap menyesuaikan kondisi lapangan yang sebenarnya.

5. Tidak Menggantikan Panduan Resmi

Materi ini bertujuan sebagai bahan pembelajaran, bukan sebagai pengganti dokumentasi resmi dari VMware atau Debian. Untuk pemahaman lebih dalam, pengguna tetap dianjurkan mengacu pada sumber resmi masing-masing.

Dengan melanjutkan seluruh tahapan dalam panduan ini, pembaca dianggap telah menyetujui ketentuan dalam disclaimer ini.

Persyaratan

Sebelum masuk ke tahap praktikum, penting bagi pembaca untuk memastikan seluruh kebutuhan teknis sudah terpenuhi. Pastikan anda meninjau setiap poin dengan cermat, diperlukan agar praktikum dapat berjalan mulus tanpa hambatan yang tidak perlu.

  1. Pastikan VMware Workstation Pro sudah terpasang dan berjalan dengan baik di komputer yang digunakan. Aplikasi ini menjadi inti dari seluruh proses cloning, sehingga harus dalam kondisi siap dan mendukung fitur clone tanpa batasan versi.
  2. Siapkan VM sumber, yaitu Debian 13 berbasis CLI, dalam keadaan stabil dan sudah selesai instalasi. 
  3. Periksa kapasitas penyimpanan pada komputer host. Proses cloning, terutama dengan menggunakan mode "full clone", membutuhkan ruang disk yang cukup besar, biasanya mendekati atau sama dengan ukuran VM sumber. Kekurangan ruang dapat menyebabkan proses gagal.

Tahapan 1 – Menjalankan Wizard Clone

Langkah awal membuat salinan mesin virtual di VMware Workstation Pro adalah dengan menjalankan aplikasi VMware Workstation Pro yang sudah terinstal pada komputer anda. Setelah aplikasi VMware dijalankan, pilih VM yang ingin digandakan. Klik kanan pada nama VM tersebut, lalu masuk ke menu Manage dan pilih Clone. Begitu opsi ini dipilih, jendela wizard clone akan muncul dan membawa pengguna ke proses penggandaan yang lebih terarah.

Gambar 1. Memilih VM yang akan dilakukan proses clone

hapus

Gambar 2. Menjalankan Wizard Clone

hapus

Tahapan 2 – Menentukan Sumber Clone

Pada bagian ini, pengguna diminta menentukan kondisi VM yang akan dijadikan dasar proses cloning. VMware menyediakan dua pilihan, yaitu mengambil kondisi terbaru dari VM yang sedang berjalan (“The current state in the virtual machine”) atau menggunakan snapshot tertentu (“An existing snapshot”). Karena tujuan penulis adalah membuat salinan VM persis seperti kondisinya saat ini, maka opsi “The current state in the virtual machine” dipilih. Dengan pilihan ini, proses clone akan menangkap keadaan terbaru VM tanpa melibatkan snapshot lama.

Gambar 3. Menentukan Sumber Clone

Tahapan 3 – Menentukan Metode Clone

Selanjutnya, pengguna perlu memilih metode cloning yang akan digunakan. VMware memberikan dua alternatif, yaitu membuat salinan yang terhubung dengan VM sumber (“Create a linked clone”) atau membuat salinan penuh yang berdiri sendiri (“Create a full clone”). Penulis memilih opsi kedua, yaitu “Create a full clone”. Metode ini akan menciptakan VM yang sepenuhnya independen sehingga tidak bergantung pada file atau struktur VM sumber. Hasilnya lebih fleksibel untuk pengembangan, pengujian, atau pemakaian secara terpisah.

Gambar 4. Menentukan metode clone

Tahapan 4 – Menentukan Nama dan Lokasi Penyimpanan VM

Pada tahap ini, pengguna diminta mengisi nama untuk VM hasil clone serta menentukan lokasi penyimpanannya. VMware biasanya memberikan nama dan direktori default, tetapi saran ini sepenuhnya dapat diubah sesuai kebutuhan, baik untuk kepentingan dokumentasi, struktur folder yang rapi, maupun keterbatasan ruang penyimpanan. Penentuan nama yang jelas, sering kali membantu menghindari salah pilih VM ketika proyek mulai banyak.

Gambar 5. Menentukan nama dan lokasi penyimpanan VM hasil clone

Tahapan 5 – Proses Clone Berlangsung

Begitu tahap sebelumnya dikonfirmasi, proses cloning berjalan secara otomatis tanpa perlu intervensi tambahan. VMware akan menyalin seluruh struktur VM sesuai metode dan konfigurasi yang telah dipilih. Progresnya terlihat pada layar, sehingga pengguna dapat memantau sejauh mana proses berlangsung.

Gambar 6. Proses Clone sedang berlangsung

Setelah selesai, VMware akan menampilkan notifikasi bahwa cloning telah berhasil dilakukan. Ini menandai bahwa VM baru telah siap digunakan.

Gambar 7. Proses Clone selesai dilakukan

Tahapan 6 – VM Hasil Clone

Ketika proses clone selesai sepenuhnya, pengguna mendapatkan sebuah VM baru yang identik dengan VM sumber, baik dari sisi konfigurasi maupun sistem operasinya. VM ini berdiri sendiri sehingga dapat langsung digunakan untuk pengujian, simulasi, atau pengembangan tanpa memengaruhi VM asli. Dengan begitu, pekerjaan teknis yang membutuhkan lingkungan terisolasi bisa dilakukan lebih aman dan fleksibel.

Gambar 8. VM hasil clone berhasil dibuat

Penutup

Menyelesaikan proses cloning pada VMware Workstation Pro memberikan ruang kerja yang lebih fleksibel dan aman bagi siapa pun yang berurusan dengan pengelolaan sistem. Dengan adanya VM baru yang identik, dalam hal ini VM Server berbasis Debian 13, setiap langkah konfigurasi, uji coba layanan, hingga simulasi jaringan dapat dilakukan tanpa mengubah atau mengganggu VM asli yang berfungsi sebagai acuan. Pendekatan ini membuat alur belajar maupun pekerjaan teknis terasa lebih terstruktur dan minim risiko.

Melalui tahapan-tahapan yang sudah diuraikan, proses clone bukan lagi terlihat sebagai fitur tambahan, melainkan alat penting yang bisa membantu mempercepat pekerjaan sehari-hari seorang administrator. Semakin terbiasa memanfaatkan fitur ini, semakin mudah pula menyiapkan berbagai lingkungan kerja virtual yang siap digunakan kapan saja untuk eksplorasi konfigurasi maupun kebutuhan pengembangan lanjutan.

Posting Komentar