Menghubungkan VM Server dengan VM Client

Daftar Isi

 

Menghubungkan vm server dengan vm client

Pendahuluan

Dunia virtualisasi selalu terasa seperti sedang mengutak-atik sebuah laboratorium mini di dalam komputer. Semua perangkat jaringan yang biasa ditemukan pada lingkungan fisik, kabel, router, hingga kartu jaringan, mendadak berubah menjadi elemen-elemen digital yang bisa ditambah, dipindah, dan dikonfigurasi tanpa sekali pun menyentuh perangkat fisiknya. Di dalam konteks inilah virtual network adapter berperan. Ia adalah versi virtual dari kartu jaringan fisik, sebuah perangkat yang memungkinkan VM berkomunikasi dengan jaringan luar, antar-VM, atau bahkan sepenuhnya berada dalam jaringan internal yang terisolasi. Singkatnya, adapter virtual ini adalah “jembatan virtual” yang membuat setiap VM bisa hidup dan berbicara dalam dunia jaringan.

VMware Workstation menyediakan beberapa mode jaringan yang bisa dipilih sesuai kebutuhan. Mode NAT bekerja dengan cara meminjam koneksi jaringan host dan menerjemahkan trafik VM melalui alamat IP komputer fisik. Mode Bridge menyambungkan VM langsung ke jaringan fisik host, seolah VM menjadi perangkat baru dalam jaringan lokal yang sama. Mode Host-only menciptakan jaringan tertutup antara host dan VM tanpa akses ke jaringan luar. Sementara itu, LAN Segments menghadirkan jaringan sepenuhnya terisolasi antar-VM tanpa koneksi ke host atau internet, cocok untuk simulasi jaringan privat yang aman dari dunia luar.

Memahami perbedaan mode-mode ini sangat penting saat bekerja dengan virtualisasi. Setiap mode berpengaruh langsung terhadap bagaimana VM dapat berkomunikasi, layanan apa yang bisa diuji, hingga seberapa realistis simulasi jaringan yang ingin dibuat. Salah memilih mode bisa membuat VM tidak bisa saling ping, layanan tidak terjangkau, atau lab jaringan tidak berjalan sebagaimana mestinya.

Pada mode LAN Segments, ada satu hal yang selalu wajib dilakukan, yaitu membuat identitas untuk segmen jaringan tersebut. Identitas ini bukan sekadar nama, VMware menggunakannya untuk memetakan VM mana saja yang berada dalam satu jaringan terisolasi yang sama. Tanpa identitas ini, VMware tidak tahu VM mana yang harus saling terhubung, sehingga jaringan privat antar-VM tidak akan terbentuk.

Dalam panduan ini, penulis akan mengajak pembaca menyusun konfigurasi virtual network adapter pada dua VM, yaitu VM Server dan VM Client. Konfigurasi dilakukan mengikuti topologi yang sudah disiapkan sebelumnya. Tujuannya sederhana namun fundamental, memastikan VM Server dapat terhubung ke internet melalui adapter NAT, memastikan VM Client dapat terhubung ke VM Server melalui LAN Segments, serta memastikan VM Client bisa menguji layanan-layanan server yang nantinya akan berjalan pada VM Server. Dengan pola konfigurasi seperti ini, pembaca tidak hanya memahami konsep jaringan virtual, namun juga merasakannya secara langsung dalam praktik yang lebih konkret.

Disclaimer

Panduan ini disusun berdasarkan lingkungan kerja yang penulis gunakan, dan karenanya beberapa bagian mungkin tidak sepenuhnya identik dengan kondisi yang pembaca miliki. Penyesuaian tetap menjadi kunci, jadi pastikan Anda menyesuaikan setiap langkah dengan kebutuhan dan platform masing-masing.

1. Lingkungan Sistem Operasi Host

Panduan ini dibangun di atas Microsoft Windows 10 sebagai sistem operasi host. Jika pengguna menggunakan sistem operasi lain seperti Linux atau macOS, kemungkinan akan ada perbedaan tampilan maupun langkah konfigurasi. Silakan menyesuaikan setiap tahap dengan OS host yang Anda gunakan.

2. Perbedaan Aplikasi Virtualisasi

Seluruh proses praktikum ini menggunakan metode virtualisasi melalui VMware Workstation Pro 25H2. Bila pengguna memanfaatkan aplikasi alternatif seperti VirtualBox, VMware Fusion Pro, Hyper-V, VMware Player, Parallels Desktop, QEMU, atau versi VMware yang berbeda, maka variasi tampilan maupun menu sangat mungkin terjadi. Adaptasi terhadap aplikasi yang anda gunakan sangat disarankan.

3. Penggunaan VM Client

Penulis menyertakan sebuah VM Client berisi Microsoft Windows 7 (32-bit) beserta aplikasi pendukung. VM ini disediakan untuk membantu proses pengujian layanan server yang dibangun di atas VMware Workstation. pengguna bebas memodifikasi VM tersebut sesuai kebutuhan.

4. Lisensi dan Kebijakan Aplikasi

Demi memudahkan pembaca, penulis berusaha menggunakan aplikasi dengan lisensi freeware. Segala bentuk penggunaan aplikasi oleh pembaca, termasuk modifikasi terhadap VM Client, menjadi tanggung jawab masing-masing pengguna. Kebijakan lisensi sepenuhnya mengikuti aturan penyedia aplikasi tersebut.

5. Pendekatan Lingkungan Produksi

Meskipun pada panduan ini menggunakan metode virtualisasi, langkah-langkah yang disusun tetap mengikuti pendekatan seperti di lingkungan produksi. Sehingga pengguna bisa menerapkan konsep yang sama di dunia nyata, dengan catatan tetap menyesuaikan kondisi lapangan yang sebenarnya.

6. Tidak Menggantikan Panduan Resmi

Materi ini bertujuan sebagai bahan pembelajaran, bukan sebagai pengganti dokumentasi resmi dari VMware atau Debian. Untuk pemahaman lebih dalam, pengguna tetap dianjurkan mengacu pada sumber resmi masing-masing.

7. Rancangan Topologi

Panduan ini berpegang pada rancangan topologi dasar yang penulis sertakan. Topologi tersebut sepenuhnya dapat anda ubah atau kembangkan sesuai kebutuhan. Jika anda menggunakan rancangan mandiri, pastikan setiap langkah yang diikuti telah disesuaikan dengan topologi yang Anda gunakan.

Dengan melanjutkan seluruh tahapan dalam panduan ini, pembaca dianggap telah menyetujui ketentuan dalam disclaimer ini.

Persyaratan

Sebelum masuk ke tahap konfigurasi, penting bagi pembaca untuk memastikan seluruh kebutuhan teknis sudah terpenuhi. Pastikan anda meninjau setiap poin dengan cermat, diperlukan agar praktikum dapat berjalan mulus tanpa hambatan yang tidak perlu.

1. Perangkat komputer dengan VMware Workstation terpasang.

Sebelum memulai konfigurasi, pengguna harus memastikan bahwa VMware Workstation Pro telah terinstal dan berjalan dengan baik di komputer yang digunakan. Aplikasi ini menjadi fondasi utama untuk membuat, mengelola, dan mengatur mode jaringan pada setiap VM, sehingga keberadaannya tidak dapat digantikan.

2. Dua VM siap pakai: VM Server dan VM Client.

Lingkungan praktikum membutuhkan dua mesin virtual yang nantinya akan saling terhubung. VM Server berfungsi sebagai penyedia layanan jaringan, sementara VM Client digunakan sebagai perangkat penguji. Keduanya harus sudah tersedia dalam keadaan dapat dijalankan agar proses konfigurasi berjalan lancar.

3. Topologi jaringan virtual yang telah ditentukan.

Seluruh konfigurasi dilakukan mengikuti topologi yang disiapkan sebelumnya, dimana VM Server membutuhkan dua virtual network adapter (NAT dan LAN Segments), sementara VM Client hanya membutuhkan satu adapter (LAN Segments). Topologi ini menjadi acuan utama agar koneksi antar-VM berjalan sesuai desain.

4. Identitas LAN Segment yang akan digunakan.

Karena komunikasi privat antar-VM menggunakan LAN Segments, pengguna harus menyiapkan identitas jaringan terisolasi yang akan digunakan oleh VM Server dan VM Client. Identitas ini diperlukan agar VMware dapat memetakan kedua VM dalam segmen jaringan yang sama.

Topologi

Sebelum mulai membangun layanan, pembaca perlu memahami gambaran jaringan yang akan digunakan. Bagian topologi ini memberikan pandangan menyeluruh tentang alur komunikasi antar perangkat, peran masing-masing node, serta struktur dasar yang akan menjadi fondasi seluruh praktikum. Dengan memahami topologinya terlebih dahulu, setiap langkah konfigurasi akan terasa jauh lebih jelas dan terarah.

Topologi Praktikum

Tahapan 1 – Konfigurasi Virtual Network Adapter VM Server

Konfigurasi virtual network adapter pada VM Server menjadi fondasi penting dalam memastikan seluruh komunikasi jaringan berjalan sesuai topologi. Begitu aplikasi VMware Workstation Pro dijalankan, langkah pertama adalah memilih VM Server, kemudian membuka jendela “Edit virtual machine settings”. Pada tahap ini, VMware menampilkan seluruh detail konfigurasi perangkat virtual yang digunakan VM Server, termasuk komponen jaringan.

Gambar 1. Masuk kedalam menu VM Configuration pada VM Server

Sesuai rancangan topologi, VM Server membutuhkan dua virtual network adapter, satu untuk terhubung ke internet, dan satu lagi sebagai jalur privat menuju VM Client. VMware biasanya sudah menyediakan satu adapter secara default dengan mode NAT, yang dalam konteks ini memang tepat karena adapter tersebut difungsikan sebagai pintu keluar VM Server menuju jaringan luar. Adapter pertama tidak perlu disentuh lagi, karena sudah sesuai dengan rancangan topologi.

Gambar 2. Menambahkan virtual hardware baru pada VM Server

Perjalanan menuju adapter kedua dimulai dengan tombol Add. VMware kemudian memunculkan daftar tipe perangkat keras yang bisa ditambahkan. Pada simulasi ini, perangkat yang dibutuhkan adalah Network Adapter, sehingga pilihan itu yang dipilih. Setelahnya, VMware menambahkan adapter baru ke dalam VM Server, namun secara otomatis menempatkannya lagi pada mode NAT. Karena mode ini tidak sesuai dengan kebutuhan jaringan privat antar VM, konfigurasi perlu dilakukan.

Gambar 3. Menambahkan virtual network adapter baru pada VM Server

Gambar 4. Hasil Menambahkan virtual network adapter baru pada VM Server

Mode yang digunakan untuk jaringan privat antar VM adalah LAN Segments, salah satu opsi dalam konfigurasi VM pada VMware Workstation yang memungkinkan beberapa VM saling terhubung tanpa menyentuh jaringan fisik komputer. Untuk mengaktifkannya, langkah pertama adalah membuat identitas LAN Segment.

Gambar 5. Melakukan konfigurasi LAN Segments

Pengguna masuk ke menu LAN Segment, lalu VMware menampilkan jendela Global LAN Segments. Di sinilah identitas jaringan privat dibuat menggunakan tombol Add. Pada panduan ini, identitas yang digunakan adalah “VM Server [Adapter 2]”, nama yang sekaligus menjelaskan perannya dalam skema jaringan. Klik menu OK untuk menyimpan konfigurasi yang baru saja anda berikan.

Gambar 6. Menambahkan konfigurasi baru LAN Segments

Gambar 7. Menambahkan label atau identitas LAN Segments

Dengan LAN Segment yang sudah memiliki identitas, adapter kedua VM Server kini bisa disesuaikan. Mode NAT yang diberikan VMware diganti menjadi LAN Segments, lalu dipilih identitas yang baru saja dibuat. Perubahan ini menempatkan adapter kedua sebagai jalur khusus menuju VM Client. 

Gambar 8. Mengkonfigurasi Network Adapter 2 VM Server ke Lan Segments

Setelah konfigurasi selesai dan jendela Virtual Machine Settings ditutup, pengguna akan dibawa kembali ke layar utama VMware Workstation. Pada tahapan ini, VM Server sudah memiliki dua adapter dengan mode jaringan yang berbeda dan sesuai dengan rancangan topologi, NAT untuk akses internet, dan LAN Segments untuk jaringan privat.

Gambar 9. Hasil konfigurasi virtual network adapter pada VM Server

Tahapan 2 – Konfigurasi Virtual Network Adapter VM Client

Berpindah ke konfigurasi VM Client, prosesnya tidak jauh berbeda meski kebutuhannya lebih sederhana. Pengguna kembali masuk ke jendela Virtual Machine Settings, kali ini untuk VM Client. Sebagaimana topologi yang digunakan, VM Client hanya membutuhkan satu virtual network adapter, yaitu adapter yang menghubungkannya ke VM Server melalui jaringan privat.

Gambar 10. Masuk kedalam menu VM Configuration pada VM Client

Jika pengguna menggunakan VM Client bawaan dari penulis, kemungkinan besar VM tersebut belum dilengkapi adapter apa pun. Itu berarti sebuah adapter baru perlu ditambahkan. Prosesnya dimulai dengan tombol Add, lalu memilih Network Adapter sebagai perangkat yang ingin disematkan. Seperti biasa, VMware memberikan mode NAT secara otomatis untuk adapter baru yang ditambahkan, tetapi mode itu tidak bisa digunakan untuk jaringan privat antar VM.

Gambar 11. Menambahkan virtual hardware baru pada VM Client

Gambar 12. Menambahkan virtual network adapter baru pada VM Client

Agar VM Client dapat berkomunikasi langsung dengan VM Server, mode jaringan adapter ini harus diganti menjadi LAN Segments, lalu dipadukan dengan identitas jaringan yang sama seperti milik VM Server, yaitu “VM Server [Adapter 2]”. Dengan begitu, kedua VM akan berada dalam satu segmen jaringan yang sama dan dapat saling berkomunikasi tanpa interferensi dari jaringan eksternal. Ketika konfigurasi dikonfirmasi dengan menekan tombol OK, VMware kembali membawa pengguna ke tampilan utama.

Gambar 13. Mengkonfigurasi Network Adapter 1 VM Client ke Lan Segments

Setelah tahapan ini, VM Client kini memiliki satu network adapter dengan mode jaringan yang cocok dengan rancangan topologi. Baik VM Server maupun VM Client sekarang telah dikonfigurasi dalam jaringan privat yang memungkinkan komunikasi langsung.

Gambar 14. Hasil Konfigurasi virtual network adapter pada VM Client

Penutup

Setelah seluruh konfigurasi virtual network adapter pada VM Server dan VM Client diselesaikan, rangkaian simulasi jaringan yang dirancang dalam topologi akhirnya siap dijalankan. Dua mode jaringan yang digunakan, NAT untuk akses internet dan LAN Segments untuk komunikasi privat antar-VM, memberikan fondasi yang stabil bagi sebuah lingkungan praktikum yang aman, terisolasi, dan tetap realistis. Pendekatan ini tidak hanya memastikan VM Server dapat menyediakan layanan jaringan, tetapi juga memungkinkan VM Client berfungsi sebagai perangkat penguji tanpa risiko mengganggu jaringan fisik di luar VMware Workstation.

Melalui proses ini, pembaca diharapkan tidak hanya memahami fungsi setiap mode jaringan seperti NAT, Bridge, Host-Only, atau LAN Segments, tetapi juga mampu memilih mode yang tepat ketika berhadapan dengan kebutuhan virtualisasi yang lebih kompleks. Dunia virtual terkadang tampak sederhana, tetapi detail kecil, seperti identitas LAN Segment atau penempatan adapter, sering menjadi kunci keberhasilan sebuah simulasi jaringan.

Dengan konfigurasi yang sudah rapi dan terstruktur sesuai topologi, VM Server dan VM Client kini memiliki jalur komunikasi yang jelas. Langkah berikutnya bisa berupa pengujian layanan, konfigurasi server lanjutan, atau bahkan membangun skenario jaringan yang lebih besar.

Posting Komentar