Cara Membuat VM Debian 13 di VMware Workstation Pro 25H2
Pendahuluan
Virtual machine (VM) merupakan sebuah lingkungan komputasi virtual yang berjalan di atas perangkat fisik dan mampu meniru fungsi sebuah komputer sesungguhnya. Melalui mekanisme virtualisasi, VM memungkinkan sebuah sistem operasi dijalankan secara terisolasi tanpa memengaruhi sistem utama, sehingga pengguna dapat melakukan berbagai percobaan atau pengujian dengan aman.
Virtual Mesin memiliki fungsi yang sangat beragam, mulai dari pengujian layanan jaringan, simulasi instalasi sistem operasi, hingga menjalankan aplikasi yang membutuhkan lingkungan berbeda dari sistem host. Inilah sebabnya materi mengenai pembuatan dan pengelolaan virtual machine menjadi penting untuk dipelajari, terutama dalam konteks administrasi sistem dan jaringan. Dengan memahami konsep ini, pengguna dapat bekerja lebih efisien, fleksibel, dan aman tanpa bergantung pada perangkat fisik tambahan.
Pada panduan ini, pembaca akan mempelajari langkah demi langkah pembuatan VM menggunakan VMware Workstation Pro 25H2, yang nantinya digunakan sebagai media instalasi Debian 13 (minimal install) dalam sebuah lingkungan virtual yang terkontrol dan profesional.
Disclaimer
Panduan ini disusun berdasarkan lingkungan kerja yang penulis gunakan, dan karenanya beberapa bagian mungkin tidak sepenuhnya identik dengan kondisi yang pembaca miliki. Penyesuaian tetap menjadi kunci, jadi pastikan Anda menyesuaikan setiap langkah dengan kebutuhan dan platform masing-masing.
1. Lingkungan Sistem Operasi Host
Panduan ini dibangun di atas Microsoft Windows 10 sebagai sistem operasi host. Jika pengguna menggunakan sistem operasi lain seperti Linux atau macOS, kemungkinan akan ada perbedaan tampilan maupun langkah konfigurasi. Silakan menyesuaikan setiap tahap dengan OS host yang Anda gunakan.
2. Perbedaan Aplikasi Virtualisasi
Seluruh proses praktikum ini menggunakan metode virtualisasi melalui VMware Workstation Pro 25H2. Bila pengguna memanfaatkan aplikasi alternatif seperti VirtualBox, VMware Fusion Pro, Hyper-V, VMware Player, Parallels Desktop, QEMU, atau versi VMware yang berbeda, maka variasi tampilan maupun menu sangat mungkin terjadi. Adaptasi terhadap aplikasi yang anda gunakan sangat disarankan.
3. Lisensi dan Kebijakan Aplikasi
Demi memudahkan pembaca, penulis berusaha menggunakan aplikasi dengan lisensi freeware. Segala bentuk penggunaan aplikasi oleh pembaca, menjadi tanggung jawab masing-masing pengguna. Kebijakan lisensi sepenuhnya mengikuti aturan penyedia aplikasi tersebut.
4. Pendekatan Lingkungan Produksi
Meskipun pada panduan ini menggunakan metode virtualisasi, langkah-langkah yang disusun tetap mengikuti pendekatan seperti di lingkungan produksi. Sehingga pengguna bisa menerapkan konsep yang sama di dunia nyata, dengan catatan tetap menyesuaikan kondisi lapangan yang sebenarnya.
5. Tidak Menggantikan Panduan Resmi
Materi ini bertujuan sebagai bahan pembelajaran, bukan sebagai pengganti dokumentasi resmi dari VMware atau Debian. Untuk pemahaman lebih dalam, pengguna tetap dianjurkan mengacu pada sumber resmi masing-masing.
6. Rancangan Topologi
Panduan ini berpegang pada rancangan topologi dasar yang penulis sertakan. Topologi tersebut sepenuhnya dapat anda ubah atau kembangkan sesuai kebutuhan. Jika anda menggunakan rancangan mandiri, pastikan setiap langkah yang diikuti telah disesuaikan dengan topologi yang Anda gunakan.
Dengan melanjutkan seluruh tahapan dalam panduan ini, pembaca dianggap telah menyetujui ketentuan dalam disclaimer ini.
Persyaratan
Sebelum masuk ke tahap konfigurasi, penting bagi pembaca untuk memastikan seluruh kebutuhan teknis sudah terpenuhi. Pastikan anda meninjau setiap poin dengan cermat, diperlukan agar praktikum dapat berjalan mulus tanpa hambatan yang tidak perlu.
- Aplikasi VMware Workstation Pro 25H2 telah terinstal dan berfungsi dengan baik pada komputer yang digunakan.
- Perangkat keras komputer mendukung virtualisasi, serta fitur virtualisasi (Intel VT-x/AMD-V) telah diaktifkan melalui BIOS/UEFI.
- Komputer memiliki sumber daya yang memadai, meliputi kapasitas RAM, prosesor, serta ruang penyimpanan yang cukup untuk membuat dan menjalankan virtual machine.
- Pengguna memahami dasar-dasar penggunaan sistem operasi host, termasuk navigasi file dan pengaturan perangkat lunak.
- Telah disiapkan folder penyimpanan atau lokasi yang akan digunakan untuk meletakkan file VM hasil pembuatan.
- Koneksi internet tidak wajib, namun disarankan untuk proses pembaruan aplikasi, pengunduhan ISO, atau dokumentasi tambahan jika dibutuhkan.
Tahapan 1 – Memilih Menu Membuat VM Baru
Proses dimulai dengan menjalankan aplikasi VMware Workstation Pro pada komputer yang digunakan sebagai lingkungan praktikum. Setelah antarmuka utama tampil, langkah berikutnya adalah memilih opsi Create a New Virtual Machine untuk memulai pembuatan sebuah VM baru yang nantinya berfungsi sebagai mesin instalasi Debian 13.
Tahapan 2 – Menentukan Jenis Konfigurasi Pembuatan VM Baru
VMware menyediakan dua mode konfigurasi saat membuat VM, Typical dan Custom. Pada panduan ini, penulis memilih mode Typical karena pendekatan ini memungkinkan VMware memberikan rekomendasi konfigurasi otomatis, sehingga proses pembuatan VM menjadi lebih cepat dan efisien tanpa perlu melakukan pengaturan detail secara manual.
Tahapan 3 – Menentukan Media Instalasi untuk VM Baru
Tersedia tiga opsi media instalasi yang dapat digunakan. Namun pada tahap ini dipilih opsi I will install the operating system later, dengan tujuan mencegah VMware menjalankan proses Easy Install. Dengan menonaktifkan fitur tersebut, instalasi OS di dalam VM akan berjalan sama persis seperti proses instalasi pada perangkat fisik, sehingga lebih relevan untuk kebutuhan pembelajaran.
Tahapan 4 – Menentukan Jenis dan Versi OS Guest
Selanjutnya pengguna diminta menentukan jenis dan versi sistem operasi yang akan dijalankan di dalam VM. Karena target instalasi adalah Debian 13 (minimal install), maka pada parameter Guest Operating System dipilih Linux, dan pada Version dipilih Debian 13.x 64-bit. Pemilihan ini sesuai dengan keluarga sistem operasi Debian serta arsitektur 64-bit yang digunakan pada file ISO instalasi.
Tahapan 5 – Menentukan Nama dan Lokasi Penyimpanan VM Baru
Pada tahap ini pengguna menentukan nama VM melalui parameter Virtual Machine Name dan lokasi penyimpanan melalui parameter Location. Nama VM bersifat bebas selama belum digunakan di sistem. Untuk lokasi penyimpanan, VMware secara default memberikan saran lokasi standar, namun pengguna tetap dapat mengubahnya secara manual menggunakan tombol Browse, jika diperlukan.
1. Windows (VMware Workstation Pro)
C:\Users\<username>\Documents\Virtual Machines
2. Linux (VMware Workstation Pro)
/home/<username>/vmware
3. macOS (VMware Fusion)
/Users/<username>/Documents/Virtual Machines.localized
Tahapan 6 – Menentukan Alokasi Hard Disk dan Metode Penyimpanan
Pengguna kemudian diminta menentukan kapasitas hard disk virtual serta metode penyimpanan yang akan digunakan pada hard disk fisik host. VMware secara default menyarankan alokasi sebesar 20GB, yang sudah memadai untuk kebutuhan pembelajaran. Untuk metode penyimpanan, VMware menyarankan opsi Split virtual disk into multiple files, yaitu mekanisme penyimpanan di mana disk virtual dibagi menjadi beberapa file. Cara ini memudahkan proses pemindahan atau backup VM ke media seperti USB flash drive.
Tahapan 7 – Review Konfigurasi Sebelum Pembuatan VM Baru
Sebelum VM dibuat, VMware menampilkan ringkasan seluruh konfigurasi yang telah ditentukan. Pengguna juga dapat melihat konfigurasi yang disarankan secara otomatis, karena sebelumnya memilih mode Typical. Jika seluruh pengaturan sudah sesuai, pengguna cukup memilih Finish untuk menyelesaikan pembuatan VM dan menutup wizard.
Tahapan 8 – Hasil Pembuatan VM
Setelah tombol Finish dipilih, VMware segera memproses dan membuat VM baru berdasarkan seluruh konfigurasi yang telah ditetapkan.
Penutup
Dengan selesainya proses pembuatan VM berdasarkan tahapan-tahapan yang telah dijelaskan, pengguna kini memiliki sebuah kerangka mesin virtual yang siap dikonfigurasi lebih lanjut. Setiap langkah dirancang untuk memastikan VM memiliki struktur dasar yang sesuai dengan kebutuhan instalasi Debian 13 (minimal install). Namun, pada tahap ini VM tersebut belum dapat digunakan untuk melakukan proses instalasi sistem operasi karena belum memiliki media instalasi yang diperlukan. Penambahan file ISO atau sumber instalasi lainnya merupakan langkah terpisah yang akan dibahas pada materi berikutnya. Dengan demikian, pengguna dapat melanjutkan proses secara bertahap dan terarah sesuai alur pembelajaran yang telah disiapkan.









Posting Komentar